Sebenarnya sudah lama aku memimpikannya dalam mimpi indahku. aku hanya tak bisa merealisasikannya. namanya juga mimpi.
Pernahkah kalian merasakan perasaan ini? perasaan suka yang semakin hari semakin bertambah seiring berjalannya waktu. perasaan yang terpendam jauh di lubuk hati yang paling dalam. perasaan ingin memiliki. perasaan peduli terhadap orang lain, melebihi apapun.
Aku, sebagai seoorang perempuan masih memegang teguh prinsip bahwa perempuan tidak boleh menyatakan perasaan nya terlebih dulu. memang sekarang sudah 2014. so what? prinsip tetaplah prinsip.
Jadilah aku disini. terjebak dalam perasaan itu.
Aku hanya bisa melihat punggung nya yang lama kelamaan makin menjauh pergi. dia tidak pernah melihatku. dia tidak pernah memperhatikanku. dia tidak pernah melihatku ada.
Melihatnya tertawa saja aku sangat bahagia. rasanya energiku bertambah ber puluh puluh persen. kalau di ibaratkan baterai hp, aku sudah selesai di charge. full 100%
Hari ini dia tidak seperti biasanya. dia terlihat sedikit murung. ku perhatikan dia terus-terusan menge-cek layar HP nya. seperti menunggu sms atau telepon dari seseorang. melihatnya seperti itu, ingin rasanya aku menghampirinya, bertanya ada apa, lalu membuat ia tertawa. Tapi lagi lagi, ia hanya memunggungiku. seolah-olah aku hanya bayangan hitam jelek yang tidak ada. atau bahkan mungkin tidak pernah ada.
Ingin rasanya aku menyerah. menyerah untuk perasaan yang sudah kupendam hampir 2 tahun ini. rasanya sudah cukup aku berjuang sendirian demi perasaan yang tak kunjung tersampaikan. sudah cukup untuk ku, untuk melihat punggung itu bersama orang lain.